Model Kepemimpinan Kota Minyak Balikpapan

 

 Nama           : Charis Bagus Dhanuarta

NIM             : 201910050311163 (163)

Jurusan         : Ilmu Pemerintahan C

Mata Kuliah : Kepemimpinan Pemerintahan

Dosen           : Drs. Suyoto M.Si

 

                                                                             https://kaltim.tribunnews.com/


Setiap manusia dilahirkan menjadi seorang pemimpin. Ada sebuah pepatah mengatakan “We are not leader tommorow, but we are leader now”. Kepemimpinan pada dasarnya berarti kemampuan untuk memimpin, kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang harus dikerjakan. Sehingga, kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan dan juga merupakan suatu proses mengatur dan membantu orang lain agar bekerja dengan benar untuk mencapai tujuan. Tetapi setiap orang memiliki gaya/cara yang berbeda satu dengan lainnya dalam hal memimpin.

Walikota Balikpapan, Rizal Effendi adalah walikota yang menjabat selama 2 periode, sebelum menjadi walikota beliau juga pernah menjadi wakil walikota Balikpapan selama 1 periode. Beliau selama menjadi walikota telah menunjukan banyak prestasi. Dan juga telah membuat Balikpapan menjadi lebih maju dan berpenghasilan tertinggi di Indonesia. Kemajuan Balikpapan bisa dilihat dari banyaknya pembangunan, banyaknya terbuka lapangan kerja bahkan banyak pendatang dari luar Balikpapan yang mencari pendapatan di Balikpapan, serta pelayanan publik yang semakin meningkat dan perbaikan pelayanan seperti listrik dan air. Meskipun disebut kota minyak ternyata dulu Balikpapan sering mati listrik dan mati air. Tapi sekarang alhamdulilah sudah jarang sekali mati listrik tetapi air masih sering mati meskipun sudah ada peningkatan. Hal ini karenakan juga adanya pembangunan waduk teritip dan PLTU sehingga pelayanan meningkat yang awalnya kurang dirasakan masyarakat.

Hal-hal tersebut salah satunya tidak terlepas dari adanya kepemimpinan pak Rizal Effendi. Pak Rizal Effendi menurut saya memiliki kepemimpinan yang transformasional, karena saat sebelum dijabat oleh beliau, Balikpapan yang katanya kota minyak itu sendiri adalah kota yang menurut saya kekurangan listrik karena sering sekali terjadi pemadaman listrik mungkin hampir 1-2 hari sekali. Dan juga kekurangan air yang tiap pagi dan sore selalu mati, lama nyalanya dan warnannya keruh dan kadang berbau. Tetapi alhamdulilah sekarang airnya sudah mulai tidak terlalu susah, sering nyala meskipun masih sering mati dan sudah lumayan bersih. Hal tersebut juga karena beliau mendesak agar pembangunan waduk dilakukan dan juga listriknya. Dan juga pelayanan publik sekarang makin mudah meskipun belum sempurna. Pembangunan juga ada dimana-mana, pelabuhan dan bandara. Pendapatan meningkat dan juga memperhatikan lingkungan karena beliau cinta lingkungan sehingga tambang batu bara pun tidak boleh di Balikpapan. Pembangunan wisata juga dilakukan dll. Sehingga yang awalnya Balikpapan hanya kota industri yang mengandalkan migas, bisa berkembang menjadi kota industri yang lainnya dan jasa dan menjadi kota penghubung antar daerah lainnya bahkan digadang menjadi kota penyangga calon ibukota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

 

 

Komentar